IAI Wilayah DKI Jakarta Memfasilitasi Program Pengabdian Masyarakat Bekerja Sama dengan Universitas Mercu Buana, Universitas Esa Unggul, dan Universiti Sains Malaysia

Program Pengabdian Masyakarat merupakan program yang bertujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat melalui penggunaan pengetahuan, keterampilan, dan teknologi yang dimiliki oleh suatu lembaga atau kelompok. IAI Wilayah DKI Jakarta melalui Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian Masyakarat pada tanggal 31 Januari 2023 dengan tema Peningkatan Daya Saing UMKM melalui Peningkatan Kompetensi Penyusunan Laporan Keuangan serta Pajak. Bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah secara hybrid (daring dan tatap muka) bekerja sama dengan Universitas Mercu Buana, Universitas Esa Unggul, dan Universiti Sains Malaysia.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Universiti Sains Malaysia dengan Zubir Azhar, PhD., CA(M)., FCPA(Aust)., ACPA. Accounting Chairperson School of Management. Selanjutnya dari Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mercu Buana dengan Dr. Erna Setiany, SE., M. Si. Adapun yang bertindak sebagai narasumber sebagai berikut:

  • Dr. Rina Y. Asmara, SE., MM., Ak., CA., CSRS., CIBA., CERA. – Dosen Prodi Akuntansi Universitas Mercu Buana dan Pengurus IAI Wilayah DKI Jakarta.
  • Dr. Yanuar Ramadhan, SE., MM., Ak., CA. – Dosen Prodi Akuntansi Unversitas Esa Unggul.
  • Afly Yessie, SE., M.Si., Ak., CA., CPA., CTA. – Dosen Prodi Akuntansi Universitas Mercu Buana
  • Muhammad Idham Azhari, S.Kom., M.M.S.I – Praktisi dan Coach Bisnis (Digital) & Kewirausahaan.

Dihadiri oleh peserta yang berlatar belakang memiliki usaha nya adalah UMKM, pada acara ini juga akan dilakukan seleksi kepada 5 UMKM terbaik yang berkesempatan untuk mendapatkan pendampingan selama periode bulan Februari hingga April 2023. Tidak hanya mengenai dalam penyusunan laporan keuangan serta pajak. Namun, diberikan juga pemahaman mengenai literasi digital dalam menjalankan bisnis.

IAI Wilayah DKI Jakarta Memfasilitasi Pelatihan Pembukuan Menggunakan SAK ETAP bagi UMKM oleh Universitas Mercu Buana dan Universitas Sains Malaysia

Program Studi D3 Akuntansi  Universitas Mercu Buana ( UMB ) dengan difasilitasi oleh IAI Wilayah Jakarta menyelenggarakan Webinar Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) berkerjasama dengan Universitas Sains Malaysia  dengan tema “Pelatihan Pembukuan menggunakan SAK ETAP bagi UMKM ”, pada tanggal 25 Feruari 2022. Adapun peserta Webinar PkM ini adalah para UMKM binaan dari PT. Sucofindo. Acara ini dibuka oleh Bpk. Ir. Nuri Hidayat Kepala Unit TJSL PT. Sucofindo, dilanjutkan sambutan dari Assoc. Profesor Dr. Zamri Ahmad dari USM Malaysia. Dalam sambutannya Bpk. Ir. Nuri Hidayat menyampaikan harapannya agar para pengusaha UMKM binaan dari PT. Sucofindo dapat maju hingga dapat berkontribusi kepada Pemerintah, memperluas lapangan pekerjaan dan menaikkan Indeks Desa Membangun, untuk itu diperlukan kompetensi membuat Laporan Keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi yang berlaku di Indonesia, khususnya SAK ETAP. 

Dokumentasi Kegiatan

Pada Kegiatan ini menghadirkan narasumber, yaitu Dr. Rina Yuliastuty Asmara MM, Ak, CA. Pada paparannya, Dr. Rina menjelaskan bahwa  UMKM menghadapi tantangan untuk dapat membuat Laporan Keuangan secara transparan dan relevan, sehingga perlu memahami bagaimana cara membuat Laporan Keuangan dengan tepat dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Selain itu juga membuka peluang bagi para pengusaha UMKM untuk mendapatkan akses pendanaan yang lebih luas. Dalam proses adaptasi pembuatan Laporan Keuangan yang tepat juga membantu para pengusaha UMKM untuk mencapai kinerja yang optimal. Untuk mencapai kinerja optimal ini, Dr. Rina menyatakan bahwa masih terdapat tantangan yang dihadapi oleh UMKM, yaitu masalah pencatatan keuangan yang masih tidak “bankable” serta kurang akuntabel untuk dapat dibiayai oleh Bank, sehingga implementasi SAK ETAP menjadi syarat mutlak. Penguatan kompetensi pembuatan laporan keuangan ini akan membantu membangun UMKM untuk berkontribusi dalam pembangunan usaha nya masing-masing, demikian menurut Dr. Rina menutup paparannya.