098364400_1517894044-5768d578-864e-42a6-8cfa-512ce355f321.jpg

Ditjen Pajak Jamin Ganti Rugi Subsidi Mobil Listrik untuk Dealer Cair 1 Bulan

Pemerintah pada tahun ini target memberikan subsidi motor listrik senilai Rp 7 juta dengan kuota 200 ribu unit. Namun, sejauh ini jumlah pengajuan beli motor listrik baru datang dari 114 konsumen.

Direktur Komersial PT Surveyor Indonesia Saifuddin Wijaya mengatakan, saat ini sudah ada 18 model motor listrik dari 10 pabrikan dan 226 dealer yang terverifikasi. Sementara dalam proses registrasi terdapat 114 konsumen.

“Sampai hari ini, ada 112 motor yang konsumennya sudah masuk verifikasi. Sementara 2 diantaranya sudah mendapat STNK. Tentunya akhir bulan ini kita akan lakukan konsolidasi. Sistem ini baru efektif dijalankan 10 Mei, jadi angkanya belum banyak,” ujarnya dalam gelaran Periklindo Electric Vehicle Show di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (17/5/2023).

Saifuddin lantas memaparkan syarat konsumen yang berhak mendapat motor listrik dengan potongan subsidi Rp 7 juta dari pemerintah. Antara lain, penerima kredit usaha rakyat (KUR), konsumen penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), penerima bantuan subsidi upah (BSU), atau pelanggan 900 VA kategori penerima subsidi listrik.

Sementara untuk proses pengajuan pembelian motor listrik, calon konsumen bisa langsung mengajukan ke 226 dealer terverifikasi dengan turut menyertakan KTP. Selanjutnya, akan diproses apakah konsumen bersangkutan masuk dalam kriteria yang dipersyaratkan.

“Kalau sudah dilakukan, dimasukan ke dealer, maka selanjutnya tinggal administrasi kaitannya dengan STNK, langsung delivery motornya,” kata Saifuddin.

Selain menjual motor listrik bersubsidi, pemerintah tahun ini juga menyediakan layanan konversi menuju kendaraan bermotor listrik berbasis baterai lewat bengkel resmi, dengan kuota 50.000 unit.

Kepala Subdit Penyiapan Program Konservasi Energi Kementerian ESDM Devi Laksmi menyampaikan, hingga 17 mei 2023 jumlah permohonan konversi motor listrik baru sekitar 200 unit. Data itu didapat dari 6 bengkel konversi yang sudah terverifikasi.

“Memang rata-rata paling banyak di daerah DKI Jakarta. Untuk bengkel konversinya yang sudah masuk di paltform digital ada 6,” ucap Devi.

  

Source link

020428600_1684746474-Hoax__7_.jpg

Viral Arisan Mewah Rp 2,5 Miliar Ibu-Ibu di Makassar, Ditjen Pajak Turun Tangan

Baru-baru ini sebuah video menunjukkan arisan ibu-ibu sosialita mengadakan arisan dengan total dana yang diraih Rp 2,5 miliar viral di media sosial.

Video tersebut  diunggah dalam salah satu akun di tiktok @keluargakecildijerman. Pada video tersebut juga menunjukkan seorang ibu-ibu yang mengocok dan juga diperlihatkan tumpukan uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. Dari video tersebut terdengar kalau setoran setiap bulan Rp 100 juta. Seorang wanita juga mengucapkan siapa yang akan mendapatkan uang arisan Rp 2,5 miliar tersebut.

“Selama 25 bulan, setiap bulannya Rp 100 juta. Bismillah siapa yang akan mendapatkan 2,5M,” demikian dikutip dari Kanal Tekno Liputan6.com, Minggu, 21 Mei 2023.

Saat artikel ini ditulis, video viral arisan di Tiktok tersebut pun telah ditonton hingga 1,2 juta. Video viral tersebut mendapatkan respons dari warganet.

“Ya Allah amalan apa yg mereka lakukan sampai hidupnya sejahtra seperti ini,” tulis akun @perjuang/rupiah.

“biarkan saja kita cukup bahagia dengan apa yang kita punya,” tulis akun @KristinaM730.

“Istri sultan,” tulis akun @Hamba963

“Iya Allah ibu2 sultan semua,” tulis akun @Vj Sulfhi Ana

Selain itu, dikutip dari Kanal Tekno Liputan6.com, di Twitter, banyak pengguna yang berkomentar pedas dan me-mention akun KPK dan Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) untuk dapat menelusuri sumber dana dan pekerjaan suami dari sosialisasi tersebut.

“Cek kerjaan lakinya. Sus bgt,” tulis @r**** di Twitter. Akun @i**** menulis, “Nunggu ketum @PartaiSocmed korek siapa saja pesertanya dan background pekerjaannya, kalo dari Plat Merah siap-siap digerus sama ketum.. ????.”

“Ibu ibu yang kek gini suaminya kerja apa ya? Atau dirinya sendiri punya bisnis apa ya?” cuit @f****.

“Halo @DitjenPajakRI maen kesini ????????????????,” ucap @3****. Pengguna @a**** menulis, “Ya Allah…itu suaminya gmn cari duitnya ya ????.”

Selain itu, ada juga yang menanyakan, apakah uang arisan ada pajak?

“Saya bantu tag pemburu pajak @DitjenPajakRI. Pak apa uang arisan ada pajaknya tolong penjelasannya ????,” cuit akun @i**** di platform media sosial Twitter.

 

Penulis: Yuslianson

Sumber: Kanal Tekno Liputan6.com 

Source link

088424400_1621937761-20210525-Sri-mulyani-dan-monoarfa-dengarkan-pandangan-fraksi-saat-paripurna-di-DPR-ANGGA-10.jpg

10 Tujuan Kebijakan Fiskal, Jenis-Jenis, dan Dasar Pemikirannya Menurut Ahli

Kebijakan fiskal umumnya bertujuan untuk mempengaruhi jalannya perekonomian agar dapat meningkatkan PDB dan pertumbuhan ekonomi secara maksimal. Kebijakan fiskal ditinjau dari segi teori adalah bagaimana kebijakan tersebut dilihat secara non praktis. Kebijakan fiskal ini meliputi tiga macam, yaitu kebijakan fungsional, kebijakan disengaja, dan kebijakan tidak disengaja.

Berikut jenis-jenis kebijakan diskal berdasarlan jumlah penerimaan dan pengeluaran:

1. Kebijakan Fiskal Seimbang

Kebijakan fiskal seimbang merupakan kebijakan pemerintah yang diterapkan supaya jumlah pendapatan dan pengeluaran seimbang. Sehingga negara tidak perlu meminjam dana dari negara asing untuk memenuhi kebutuhan.

 2. Kebijakan Fiskal Surplus

Kebijakan fiskal surplus adalah kebijakan pemerintah yang bertujuan supaya semua pendapatan yang diperoleh negara tidak dibelanjakan, dengan begitu pemerintah dapat menabung dan menekan angka inflasi.

3. Kebijakan Fiskal Dinamis

Kebijakan fiskal dinamis merupakan kebijakan yang menyediakan pendapatan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemerintah yang bertambah seiring berjalannya waktu.

4. Kebijakan Fiskal Defisit

Kebijakan fiskal defisit merupakan kebijakan yang berlawanan dengan kebijakan surplus. Kelebihan dari kebijakan ini ialah dapat mengatasi kelesuan atau depresi pertumbuhan perekonomian. Adapun kekurangan kebijakan ini yaitu negara selalu dalam kondisi defisit.

 

Source link

024313500_1679394801-20230321-Pelaporan-SPT-Karyawan-dan-Staf-Kesekjenan-DPR-Tallo-x.jpg

Kantong Penerimaan Pajak Terisi Rp 688,15 Triliun Sampai April 2023

Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penerimaan pajak hingga April 2023 mencapai Rp 688,15 triliun atau 40,05 persen dari target APBN 2023 sebesar Rp 1.718 triliun.

“Jadi, total sudah dikumpulkan (penerimaan pajak) 40,05 persen dari target tahun ini. Pertumbuhan sampai April 2023 mencapai 21,3 persen masih tinggi, namun tahun lalu sudah tumbuh tinggi 51,4 persen dibandingkan April 2022,” kata Menteri Keuangan (Menkeu)n Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers: APBN KITA Mei 2023, Senin (22/5/2023).

Lebih lanjut, secara keseluruhan penerimaan pajak pada semua sektor tumbuh, walaupun pertumbuhannya melambat dibanding sebelumnya.

Adapun rinciannya, hingga April 2023 penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan PPnBM mencapai Rp 239,98 triliun atau 32,3 persen dari target. Untuk sektor ini mampu tumbuh 24,91 persen jika dibandingkan dengan realisasi penerimaan PPN dan PPnBM tahun 2022.

Selanjutnya, penerimaan PPh Non Migas mencapai Rp 410,92 triliun atau 47,04 persen dari target APBN 2023. Penerimaan pajak ini tumbuh 20,11 persen dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2022.

Kemudian, realisasi penerimaan PBB dan Pajak Lainnya mencapai Rp 4,92 triliun atau 12,3 persen dari target. Penerimaan sektor pajak ini mampu tumbuh 102,62 persen jika dibandingkan realisasi April 2022. Terakhir, penerimaan PPh Migas tercatat Rp 32,33 triliun atau 52,62 persen dari target. PPh Migas tumbuh 5,44 persen dibanding tahun 2022.

 

Source link

072650200_1591750042-money-3431769_1280.jpg

Viral Video Ibu-Ibu Arisan Rp 2,5 Miliar, Apakah Dapat Uang Arisan Kena Pajak?

Liputan6.com, Jakarta – Baru-baru ini sebuah video menunjukkan arisan ibu-ibu sosialita mengadakan arisan dengan total dana yang diraih Rp 2,5 miliar viral di media sosial.

Video tersebut  diunggah dalam salah satu akun di tiktok @keluargakecildijerman. Pada video tersebut juga menunjukkan seorang ibu-ibu yang mengocok dan juga diperlihatkan tumpukan uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. Dari video tersebut terdengar kalau setoran setiap bulan Rp 100 juta. Seorang wanita juga mengucapkan siapa yang akan mendapatkan uang arisan Rp 2,5 miliar tersebut.

“Selama 25 bulan, setiap bulannya Rp 100 juta. Bismillah siapa yang akan mendapatkan 2,5M,” demikian dikutip dari Kanal Tekno Liputan6.com, Minggu, 21 Mei 2023.

Saat artikel ini ditulis, video viral arisan di Tiktok tersebut pun telah ditonton hingga 1,2 juta. Video viral tersebut mendapatkan respons dari warganet.

“Ya Allah amalan apa yg mereka lakukan sampai hidupnya sejahtra seperti ini,” tulis akun @perjuang/rupiah.

“biarkan saja kita cukup bahagia dengan apa yang kita punya,” tulis akun @KristinaM730.

“Istri sultan,” tulis akun @Hamba963

“Iya Allah ibu2 sultan semua,” tulis akun @Vj Sulfhi Ana

Selain itu, dikutip dari Kanal Tekno Liputan6.com, di Twitter, banyak pengguna yang berkomentar pedas dan me-mention akun KPK dan Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) untuk dapat menelusuri sumber dana dan pekerjaan suami dari sosialisasi tersebut.

“Cek kerjaan lakinya. Sus bgt,” tulis @r**** di Twitter. Akun @i**** menulis, “Nunggu ketum @PartaiSocmed korek siapa saja pesertanya dan background pekerjaannya, kalo dari Plat Merah siap-siap digerus sama ketum.. ????.”

“Ibu ibu yang kek gini suaminya kerja apa ya? Atau dirinya sendiri punya bisnis apa ya?” cuit @f****.

“Halo @DitjenPajakRI maen kesini ????????????????,” ucap @3****. Pengguna @a**** menulis, “Ya Allah…itu suaminya gmn cari duitnya ya ????.”

Selain itu, ada juga yang menanyakan, apakah uang arisan ada pajak?

“Saya bantu tag pemburu pajak @DitjenPajakRI. Pak apa uang arisan ada pajaknya tolong penjelasannya ????,” cuit akun @i**** di platform media sosial Twitter.

 

Source link

064202100_1683862117-worker-figures-helping-dig-coin-money-dollar-note-background.jpg

Amerika Serikat Persulit Penambangan Bitcoin, Joe Biden Bakal Pungut Pajak 30 Persen

Sebelumnya, Swedia, salah satu negara di Eropa yang menjadi rumah terakhir bagi penambang bitcoin bakal menghapus insentif pajak untuk pusat data pada Juli  2023. Ini berpotensi memberi dampak bagi industri penambangan kripto di Swedia.

Dilansir dari CoinDesk, Selasa (18/4/2023), harga energi di Eropa telah melonjak dalam satu tahun terakhir sebagian besar karena perang di Ukraina, mengusir penambang bitcoin di berbagai negara. 

Wilayah paling utara Norwegia dan Swedia adalah beberapa wilayah terakhir di mana industri ini masih menguntungkan dan beroperasi meskipun pemainnya telah menipis.

Swedia awalnya dipilih karena mereka menawarkan lingkungan yang ideal untuk pusat data dan rumah bagi pembangkit listrik tenaga air murah. Swedia mulanya p tidak terpengaruh oleh krisis energi, yang menyebabkan kenaikan harga dan beberapa penambang menghentikan operasi mereka pada 2022.

Harga energi mulai normal pada 2023, tetapi pajak yang akan datang kemungkinan akan menghentikan investasi baru di Swedia, yang saat ini menampung sekitar 150 megawatt (MW) pertambangan kripto. Pajak akan meningkat mulai Juli tahun ini, menurut anggaran keuangan yang diterbitkan pada November 2022.

Berdasarkan harga listrik rata-rata tahun lalu, kenaikan pajak dapat membawa biaya energi keseluruhan meningkat 

Analis senior di perusahaan jasa pertambangan kripto, Luxor Technologies Jaran Mellerud mengatakan mesin tambang yang paling efisien saat ini MicroBT Whatsminer M30s, akan berada pada titik impas mengingat kondisi pasar saat ini.

Tak hanya Swedia, Norwegia, yang saat ini menampung 250-300 Mega Watt pertambangan kripto, juga menaikkan pajaknya dari USD 0,0086 atau setara Rp 127,13 (asumsi kurs Rp 14.782 per dolar AS) menjadi USD 0,015 atau setara Rp 221,74 per kWh pada Januari 2023.

 

Source link

025003900_1658396919-Integrasi-NIK-NPWP-Iqbal-2.jpg

Mudahkan Wajib Pajak, DJP Perbaharui Perjanjian dengan Dukcapil

Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Pajak (DJP) kembali melanjutkan jalinan kerjasama dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

Ini melalui penandatanganan Adendum Kedua Perjanjian Kerja Sama tentang Pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan (NIK), Data Kependudukan, dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik dalam Layanan Direktorat Jenderal Pajak.

Dokumen ditandatangani langsung oleh Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo dan Direktur Jenderal Dukcapil Teguh Setyabudi di Kantor Ditjen Dukcapil Jakarta, Jumat (19/5/2023).

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Dwi Astuti menyampaikan bahwa adendum kedua tersebut dilakukan untuk memperbarui perjanjian kerja sama tahun 2018.

Sebelumnya, perjanjian tersebut juga telah dilakukan adendum pada 19 Mei 2022 lalu.“Sehubungan dengan telah dekatnya jangka waktu berakhirnya perjanjian tersebut pada tanggal 31 Mei 2023 nanti dan melihat besarnya manfaat kerja sama tersebut, DJP dan Dukcapil sepakat untuk melanjutkan kerja sama melalui adendum kedua ini,” ujar Dwi Astuti.

Adendum kedua ini bertujuan untuk terus meningkatkan kemudahan bagi Wajib Pajak dalam mengakses dan menerima layanan perpajakan melalui integrasi data yang kedua instansi lakukan.

Selain itu, adendum ini juga bertujuan untuk terus mengefektifkan fungsi dan peran para pihak guna sinkronisasi, verifikasi, dan validasi dalam rangka pendaftaran dan perubahan data Wajib Pajak.

Kemudian melengkapi Master File Wajib Pajak, dan mendukung kegiatan ekstensifikasi dan intensifikasi perpajakan melalui pemanfaatan NIK, Data Kependudukandan Kartu Tanda Pengenal Elektronik.

 

Source link

048468000_1678955523-Menteri_keuangan_Sri_Mulyani-Herman_Zakharia__1.jpg

Sinyal Sri Mulyani Umumkan Tarif PPN Tetap 11 Persen di 2024

Diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap pemerintah menargetkan ekonomi Indonesia tumbuh 5,7 persen pada 2024 mendatang. Menyusul adanya tren penguatan di sektor-sektor penopang ekonomi nasional.

Sri Mulyani melihat adanya potensi penguatan tersebut. Misalnya dari capaian ekonomi di kuartal I-2023 yang tumbuh 5,03 persen. Lalu, ada laju inflasi yang dinilai pada kondisi baik dengan 4,33 persen.

Sementara itu, leading indicator juga menunjukkan tren positif. Terbukti PMI Manufaktur pada April 2023 tercatat berada pada poin 52,7 dan berada pada zona ekspansif sejak awal tahun.

“Mempertimbangkan berbagai risiko dan potensi keberlanjutan ekspansi nasional tahun depan pemerintah mengusulkan kisaran indikator ekonomi makro pada asumsi dasar penyusunan RAPBN 2024 sebagai berikut, pertumbuhan ekonomi 5,3 sampai 5,7 inflasi dalam 1,5 sampai 3,5 persen, nilai tukar Rupiah antara Rp 14.700 sampai Rp 15.300 dolar AS,” terangnya dalam Rapat Paripurna DPR RI, Jumat (19/5/2023).

 

Source link

029763700_1646654167-20220307-Pemerintah_Peroleh_Pajak_Rp2_48_Triliun_dari_Program_PPS-7.jpg

Sri Mulyani Pede UU HPP Bisa Genjot Rasio Penerimaan Pajak

Diberitakan sebelumnya, Sepanjang kuartal I-2023, kas Pemerintah RI telah mengumpulkan pendapatan negara sebesar Rp647,2 triliun. Penerimaan tersebut telah mencapai 26,3 persen dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.

“Pendapatan negara melanjutkan kinerja baik hingga akhir triwulan I tahun 2023, tumbuh 29,0 persen (yoy). Hingga akhir Maret 2023, Pendapatan Negara tercapai sebesar Rp647,2 triliun,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers APBN KiTa di Jakarta, Senin (17/4).

Sri Mulyani membeberkan penerimaan pajak masih kuat di akhir Maret 2023, yakni mencapai Rp432,25 triliun atau 25,2 persen dari target. Kinerja penerimaan pajak tumbuh 33,8 persen (yoy), didukung dampak implementasi Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

 

Source link

076437500_1684417493-jhonlin_argo_Raya.jpg

Jhonlin Group Bukukan Laba dengan Raih Penghargaan Wajib Pajak  

Direktur Keuangan PT Jhonlin Agro Raya Tbk, Temmi iskandar mengatakan, suatu kebanggan dan juga kebahagiaan bagi pihak PT Jhonlin Group, atas diraihnya keempat penghargaan tersebut.

“Kedepannya untuk PT Jhonlin Group sendiri akan membuka diri untuk masuk ke perusahaan-perusahaan yang go public. Karena di dalam PT Jhonlin Group sendiri sudah ada dua perusahaan yang di bawah group yang sudah go public,” ujar Temmi  kepada awak media.

Sementara itu, Tax Group Head PT Jhonlin Group, Agung Satryo Wibowo menyampaikan terima kasih kepada Direktorat Jendral Pajak atas penghargaan yang diberikan kepada PT Jhonlin Group.

“Terimakasih atas kepercayaannya kepada PT Jhonlin Group, sehingga kita dapat mendapat penghargaan ini,” ucap Agung.

Lebih lanjut, Agung menuturkan, dengan diraihnya penghargaan ini, artinya PT Jhonlin Group dikukuhkan sebagai wajib pajak yang baik.

“Benar itu, dan patuh terhadap kewajiban yang ada di negara ini,” tutur Agung.

Agung juga berharap, selalu mendapat dukungan dari Direktorat Jendral Pajak, untuk tetap menjadi perusahaan yang wajib pajak.

“Semoga PT Jhonlin Group bisa semakin meningkat kepatuhannya dalam membayar pajak, demi bangsa dan negara ini,” pungkasnya.

Source link