024818100_1596630875-20200805-Ekspor-Impor-3.jpg

BSN Dukung Peningkatan Daya Saing Ekspor dan Perlindungan Lingkungan

Liputan6.com, Jakarta Badan Standardisasi Nasional (BSN) baru saja mencetak prestasi baru. Laboratorium Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU) BSN berhasil meraih 6 pengakuan internasional atas kemampuan pengukuran dan kalibrasi (Calibration and Measurement Capability – CMC) baru.

Pengakuan ini berupa 1 CMC baru di bidang pengukuran tekanan (pressure), 3 CMC baru di bidang pengukuran kimia anorganik, serta 2 CMC baru di bidang pengukuran kimia gas melalui Bureau International des Poids et Mesures (BIPM) atau Biro Internasional untuk Ukuran dan Timbangan.

Hal ini menandakan, alat ukur tekanan yang dikalibrasi ke SNSU BSN akan memperoleh keberterimaan hasil pengukuran dan kalibrasi di tingkat internasional.

Di bidang metrologi kimia, dengan tersedianya bahan acuan serta skema uji profisiensi berbasis akurasi di Indonesia, diharapkan dapat mempermudah laboratorium pengujian untuk memperoleh bahan acuan serta mengikuti Uji Profisiensi, sehingga dapat semakin meningkatkan kualitas hasil pengukuran/pengujian di Indonesia.

“Terpenting, dari sisi ekonomis, laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi tidak lagi mengeluarkan biaya lebih mahal untuk mengalibrasi alat ukur atau membeli bahan acuan di luar negeri,” kata Deputi Bidang SNSU BSN, Y. Kristianto Widiwardono dalam keterangan di Jakarta, dikutip Jumat (11/10/2024).

Dukung Ekspor

BSN optimis, hadirnya laboratorium ini akan mendukung aktivitas komoditas ekspor dalam perdagangan yang membutuhkan pengakuan setara di mata dunia internasional.

Juga untuk sektor lingkungan, pengukuran yang akurat, reliabel dan tertelusur dari air dan udara menjadi basis yang penting untuk mendukung pemantauan parameter air limbah dan penurunan emisi dalam upaya mencapai target Net Zero Emission (NZE).

Menurut Kristianto, pengukuran tekanan menjadi salah satu aspek penting dalam sektor perdagangan. Hal itu untuk meminimalkan hambatan teknis perdagangan yang berkaitan dengan ekspor.

Sebab hasil pengujian/pengukuran di negara pengekspor setara dengan negara tujuan ekspor. Serta dampak terhadap perlindungan konsumen dari produk-produk lokal maupun impor dapat dilaksanakan secara efektif karena didukung dengan data hasil pengujian/pengukuran yang valid dan tertelusur pada Sistem Satuan Internasional (SI).

“Sebagai contoh, hasil pengukuran tekanan digunakan untuk menentukan nilai transaksi minyak gas, baik transaksi domestik, maupun transaksi internasional. Melalui kesetaraan pengukuran tekanan yang diakui di tingkat internasional, negara kita memiliki landasan yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya kecurangan dalam transaksi perdagangan,” paparnya.

“Juga misalnya dalam perhitungan pajak untuk penjualan minyak dan gas oleh operator asing, maupun transaksi yang sehari-hari dilakukan oleh publik, sebagai contoh biaya bulanan penggunaan gas, volume gas tabung elpiji, dan transaksi lain yang memerlukan pengukuran tekanan,” jelas Kristianto.


Source link

Tags: No tags

Add a Comment

You must be logged in to post a comment