1706055830_066777700_1705904800-IMG-20240122-WA0013.jpg

Respons Sandiaga Uno Soal Hotman Paris Ingin Tutup dan Pindahkan Usahanya ke Negara Lain karena Pajak Hiburan Naik

Liputan6.com, Jakarta – Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, membandingkan besaran pajak hiburan di Indonesia dengan negara lain. Menurutnya, tarif pajak hiburan di Indonesia masih sangat tinggi jika dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Thailand yang hanya 5 persen.

Hotman Paris menilai, tarif pajak hiburan yang ideal itu dikisaran 5 persen, sehingga bisa meningkatkan wisatawan. Hotman menyebut tarif pajak hiburan untuk diskotek, karaoke, klub malam dan spa yang dipatok 25 persen masih terbilang besar jika dibandingkan dengan negara lain. Situasi itu membuat Hotman mengaku akan mengembangkan usahanya di luar negeri.

“Sudah mulai. Kita sekarang sudah merencanakan lagi, pendapatan tahun ini kita fokuskan di Dubai. Makanya kita mau kabur. Kita sudah mau buka di Twin Tower dekat Malaysia. (Juga) seluruh penghasilan kita mau ke Dubai. Goodbye Indonesia,” ucapnya saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin, 22 Januari 2024).dikutip dari kanal Bisnis Liputan6.com.

Sebagai informasi, dalam Ketentuan pajak hiburan terbaru yakni Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD), pajak hiburan untuk kategori diskotik, karaoke, kelab malam, bar, dan mandi uap/spa dinaikkan menjadi 40-75 persen.

Menanggapi pernyataan Hotman Paris, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi investasi yang dilakukan oleh Hotman karena membuka peluang usaha dan lapangan kerja di Indonesia. Meski begitu, dia menegaskan bahwa Indonesia memiliki rezim pajak di mana pajak tersebut bukan hanya dimanfaatkan untuk menambah pundi-pundi penerimaan negara.

“Jadi rezim pajak ini bukan hanya aspek penerimaan negara, tapi juga regulasi, kepatuhan, dan bagaimana kita bisa mengorkestrasi pembangunan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” terang Sandiaga Uno di Kantor Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Senin, 22 Januari 2024.

 

 

 


Source link

Tags: No tags

Add a Comment

You must be logged in to post a comment