082442500_1456470011-DSC_0007.JPG

Selain Fatimah Zahratunnisa, Sastrawan Eka Kurniawan Juga Pernah Dipajaki Bea Cukai Buat Bukunya Sendiri

Sebelumnya, kehebohan mengenai piala menang lomba nyanyi di Jepang milik Fatimah Zahratunnisa yang dipajaki Rp4 juta oleh Bea Cukai Indonesia masih bergulir di media sosial, Twitter, hingga setidaknya Senin malam, 20 Maret 2023.

Dari kehebohan yang terjadi di lini masa, tiba-tiba saja salah seorang dari putri Gus Dur, Alissa Wahid, berkicau melalui akun Twitter pribadinya @AlissaWahid mengenai perlakuan tidak menyenangkan yang diterimanya dari petugas Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Petugas mengira Alissa Wahid adalah tenaga kerja wanita (TKW) yang baru pulang kerja dari Taiwan. Hanya saja dalam kicauan itu, Alissa Wahid tidak menyebut dengan jelas apakah petugas yang dimaksud adalah petugas Bea Cukai seperti yang dialami Fatimah Zahratunnisa.

“Maaf nyamber. Suatu ketika saya pulang dari Konperensi di Taiwan. Di Cengkareng, saya diarahkan menuju meja pemeriksaan yang di dalam itu,” kicau Alissa Wahid.

Saat berada di dalam, petugas langsung menyodorkan pertanyaan,”Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa saja?.”

Tanpa mengetahui siapa sosok yang ada di depannya, petugas perempuan lalu meminta Alissa Wahid untuk membuka kopernya. Petugas tersebut juga meminta paspor milik anak ketiga Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

“Saya : Cuma 3 hari di Taiwan,”

“Petugas : Kerja apa 3 di Taiwan? Kok bawaannya koper gede? Beli apa aja? Emang dibayar berapa?”

“Saya : Konprensi”

“Petugas : Kok kamu bisa belanja & bawa barang banyak? Kamu kerja apa?”

“Ndedes…” tulis Alissa Wahid sebelum melanjutkan kicauannya.

Petugas perempuan tersebut tak berhenti mengintograsi Alissa Wahid. Pertanyaan demi pertanyaan masih saja dilontarkan.

“Petugas : Sering ya ke luar negeri?”

“Saya : Ya. Bisa lihat di paspor, Mbak.”

Source link

Tags: No tags

Comments are closed.