Belanja modal naik 40% YoY menjadi USD 111 juta, dengan alokasi USD 53 juta untuk pengembangan dan USD 58 juta untuk pemeliharaan. Arus kas bebas berbalik positif USD 5 juta, dari sebelumnya negatif USD 47 juta pada Semester I 2024.
Iwan Fuad Salim, Direktur BUMA International Group, mengatakan, kinerja kuartal kedua 2025 menunjukkan rencana pemulihan telah menghasilkan progress nyata.
“Dengan memperkuat fundamental operasional dan meminimalkan dampak akibat curah hujan, kami berhasil meningkatkan reliabilitas serta memulihkan profitabilitas bulanan menjelang akhir kuartal. Disiplin operasional ini memberikan landasan yang lebih kuat untuk menjaga momentum secara berkelanjutan di bulan-bulan berikutnya,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Grup menekankan bahwa gangguan besar pada kuartal pertama memperkuat fokus pada penguatan fundamental. Pada kuartal kedua, langkah-langkah perbaikan di operasional Indonesia mendorong peningkatan kinerja serta perbaikan arus kas, meskipun tantangan curah hujan masih ada.
Jam kerja efektif meningkat 31% pada Januari–Juli berkat ketersediaan dan utilisasi peralatan yang lebih baik. Total jam siaga turun 43% seiring penyelesaian hambatan disposal, jalan, dan geologi. Waktu siklus berkurang 12%, mencerminkan kondisi jalan angkut yang lebih lancar.
Source link