Pemangkasan tarif GST juga dipandang sebagai langkah strategis India menghadapi tekanan dari AS. Presiden Donald Trump sebelumnya memberlakukan tarif 50% untuk barang dari India, termasuk penalti 25% terkait pembelian minyak mentah Rusia.
Para ekonom menilai penurunan tarif GST dapat menjadi penyangga terhadap dampak kebijakan AS tersebut, sekaligus memperkuat daya tahan ekonomi domestik.
GST pertama kali diperkenalkan delapan tahun lalu untuk menggantikan beragam pajak tidak langsung. Meski berhasil meningkatkan penerimaan negara, skema ini dikritik terlalu rumit dengan banyak pengecualian. Struktur terbaru dianggap lebih sederhana dan adil.
Dalam pidato Hari Kemerdekaan 15 Agustus lalu, Perdana Menteri Narendra Modi berjanji memberikan “bonanza pajak besar-besaran” bagi rakyat dan usaha kecil. Melalui akun X, Modi menegaskan reformasi GST akan menguntungkan petani, kelas menengah, perempuan, pemuda, serta memudahkan pedagang kecil dalam berbisnis.
Source link