095361100_1679314571-fatimah.jpg

Fakta-Fakta Fatimah Zahratunnisa, Bawa Pulang Piala Lomba Nyanyi di Jepang Malah Dipajaki Bea Cukai Rp 4 Juta

Liputan6.com, Jakarta Jagat dunia maya dihebohkan dengan viralnya seorang gadis bernama Fatimah Zahratunnisa. Di media sosial, dia menceritakan pengalamannya mengirimkan piala yang merupakan hadiah kemenangan Fatimah Zahratunnisa dalam ajang pencari bakat di Jepang.

Sebagai informasi, pada September 2015 Fatimah Zahratunnisa berhasil memenangkan ajang pencarian bakat asal Jepang I Can Sing in Japanese, mengalahkan sebelas peserta dari negara lainnya.

Namun saat dia hendak mengirimkan pialanya ke Indonesia, Fatimah mengungkapkan, dia mendapati tagihan pajak sebesar Rp. 4 juta dari Bea Cukai.

Cerita Fatimah Zahratunnisa ini langsung mengundang respon para netizen. Tak sedikit warganet mencibir Bea Cukai.

Berikut deretan fakta pajak pila Rp 4 juta oleh Bea Cukai punya Fatimah Zahratunnisa:

  • 1. Menang Lombya Nyanti 2015

Fatimah Zahratunnisa merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang memenangkan ajang pencarian bakat I Can Sing in Japanese di Jepang pada 2015.

“2015 menang acara nyanyi di TV Jepang, pialanya dikirim ke Indo karena gede banget buat dibawa di pesawat. Ditagih pajak 4 juta. Padahal hadiah lombanya gak ada hadiah uang cuma piala itu doang. Menang lomba kok nombok,” tulis Fatimah melalui unggahan di akun Twitter pribadinya @zahratunnisaf, dikutip Selasa (21/3/2023).

Menghadapi situasi tersebut, Fatimah kemudian mengajukan dokumen untuk membuktikan bahwa piala tersebut merupakan hadiah, bukan pembelian barang dari luar negeri.

  • 2. Diminta Nyanyi di Kantor Bea Cukai

Pengajuan dokumen pembuktian yang dilakukan Fatimah Zahratunnisa tampaknya tak cukup. Dia bahkan diminta membuktikan dengan menyanyi di depan para oknum bea cukai tersebut.

“Gak terima dong. Akhirnya ngajujin apa ya istilahnya, ribet deh butuh banyak surat lalala yang membuktikan kalo itu tuh hadiah. Sampe nunjukin video acara TV nya juga baru orang bea cukai percaya. Mana waktu di kantornya disuruh nyanyi buat buktiin bisa nyanyi apa nggak,” katanya.

Keluhan Fatimah Zahratunnisa pun ternyata tak hanya dirasakan olehnya seorang diri.

Seorang warganet bernama Novaro Wisnu mengungkapkan, ia pernah dikirimkan suatu karya seni secara gratis dari Amerika Serikat, dan mendapati tagihan bea masuk & PPN.

“Nentuinnya gimana coba kalo harga barang 0 alias gratis, ga ada bukti pula buat banding karena ya emang dikasih aja sama artist-nya,” tulis akun Twitter @novarowisnu.

Pihak Bea Cukai pun menjawab pertanyaan Novaro.

“Halo, Kak. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Perlu diketahui bahwa setiap barang yang masuk ke Indonesia dianggap sebagai barang impor sehingga terutang bea masuk dan pajak impor termasuk gift” terang Bea Cukai dalam fitur reply di Twitter.

“Apabila penetapan nilai barang dirasa tidak sesuai, kami sarankan untuk ajukan keberatan kepada Kantor Bea Cukai yang menangani paket dengan melampirkan dokumen-dokumen pendukung. Terima kasih,” jelasnya.

  • 4. Hotman Paris Minta Sri Mulyani Turun Tangan

Viralnya masalah Fatimah Zahratunnisa, membuat Hotman Paris ikut menyoroti masalah ini. Di feed Instagram terverifikasi miliknya, Senin (20/3/2023), pengacara ikut mengunggah postingan tentang keresahan wanita berhijab ini.

Hotman Paris pun menyolek Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk ikut menanggapi masalah ini. “Lagi Viral! Ibu Menkeu harus segera periksa kebenarannya,” tulisnya.

  • 5. Warganet Curhat Ramai-Ramai soal Bea Cukai

Curhatan Fatimah saat berhadapan dengan pihak Bea Cukai itu menyulut reaksi warganet, dimana banyak pengguna Twitter berbagi unek-unek terkait pengalaman mereka.

Salah satunya adalah omongan warganet terkait banyak TKI (Tenaga Kerja Indonesia)—khususnya datang dari Taiwan, kerap diminta duit secara terang-terangan di bandara dalam kondisi ramai.

“Sampe sekarang kokkk, yang dari Taiwan pada kena, langsung ditanya dan dimintain punya duit asing ga apalagi dollar, kaget bangettt, terang-terangan di bandara yang serame itu aja beraniii ????????????,” tulis @kubis**** di akun Twitter-nya.

“Sebagai TKI mau nanya nich, kenapa petugas imigrasi dan bea cukai ndak ada ramah2 nya, kaya yg pulang dari LN ini maling aja, tuch kawan mu yg maling, bukan pekerja macam kami…duit kami halal,” kata @hert****

“Astaghfirullah, masih berlanjut? ????. Cuma dikasih nama pahlawan devisa aja, tapi diperas habis2an,” jelas @lutfi**** di platform media sosial milik Elon Musk itu.

“Sodara ada yg kerja jd ABK kapal, kagak cuma duit tp parfum pun mereka mintain. Gw bilang ama dia, kasih aja sekalian sabun bekas mandi elu. ????????????,” cuit @tida****

Fatimah Zahratunnisa, merupakan seorang pemenang ajang pencarian bakat di Jepang bertajuk I Can Sing in Japanese! pada 2015 silam. Kini nama Fatimah Zahratunnisa viral, lantaran ia mengunggah kekesalannya terhadap bea cukai.

Source link

082442500_1456470011-DSC_0007.JPG

Selain Fatimah Zahratunnisa, Sastrawan Eka Kurniawan Juga Pernah Dipajaki Bea Cukai Buat Bukunya Sendiri

Sebelumnya, kehebohan mengenai piala menang lomba nyanyi di Jepang milik Fatimah Zahratunnisa yang dipajaki Rp4 juta oleh Bea Cukai Indonesia masih bergulir di media sosial, Twitter, hingga setidaknya Senin malam, 20 Maret 2023.

Dari kehebohan yang terjadi di lini masa, tiba-tiba saja salah seorang dari putri Gus Dur, Alissa Wahid, berkicau melalui akun Twitter pribadinya @AlissaWahid mengenai perlakuan tidak menyenangkan yang diterimanya dari petugas Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Petugas mengira Alissa Wahid adalah tenaga kerja wanita (TKW) yang baru pulang kerja dari Taiwan. Hanya saja dalam kicauan itu, Alissa Wahid tidak menyebut dengan jelas apakah petugas yang dimaksud adalah petugas Bea Cukai seperti yang dialami Fatimah Zahratunnisa.

“Maaf nyamber. Suatu ketika saya pulang dari Konperensi di Taiwan. Di Cengkareng, saya diarahkan menuju meja pemeriksaan yang di dalam itu,” kicau Alissa Wahid.

Saat berada di dalam, petugas langsung menyodorkan pertanyaan,”Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa saja?.”

Tanpa mengetahui siapa sosok yang ada di depannya, petugas perempuan lalu meminta Alissa Wahid untuk membuka kopernya. Petugas tersebut juga meminta paspor milik anak ketiga Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

“Saya : Cuma 3 hari di Taiwan,”

“Petugas : Kerja apa 3 di Taiwan? Kok bawaannya koper gede? Beli apa aja? Emang dibayar berapa?”

“Saya : Konprensi”

“Petugas : Kok kamu bisa belanja & bawa barang banyak? Kamu kerja apa?”

“Ndedes…” tulis Alissa Wahid sebelum melanjutkan kicauannya.

Petugas perempuan tersebut tak berhenti mengintograsi Alissa Wahid. Pertanyaan demi pertanyaan masih saja dilontarkan.

“Petugas : Sering ya ke luar negeri?”

“Saya : Ya. Bisa lihat di paspor, Mbak.”

Source link

048839100_1678955432-Menteri_keuangan_Sri_Mulyani-Herman_Zakharia__9.jpg

Jauh Sebelum Viral, Sri Mulyani Sudah Masukkan Rafael Alun Trisambodo ke Daftar Pegawai Berisiko Tinggi

KPK mulai menyelidiki dugaan pidana dalam harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo, ayah Mario Dandy Satrio, tersangka penganiayaan David Ozora alias David Latumahina.

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, penyelidikan dugaan korupsi Rafael Alun dilakukan tim gabungan komisi antirasuah. Tim gabungan akan mulai memanggil beberapa pihak untuk dimintai keterangan.

“Secara teknis, kegiatan berikutnya akan dilakukan oleh gabungan tim LHKPN dan tim penyelidik KPK berupa permintaan keterangan terhadap sejumlah pihak terkait,” ujar Ali dalam keterangannya, Selasa (7/3/2023).

Dengan naiknya ke tingkat penyelidikan, Ali menyebut pihaknya akan mulai membatasi informasi dengan berjalannya proses hukum. Menurut Ali, tim penyelidik akan mulai mencari bukti dan keterangan agar bisa segera meningkatkan kasus ini ke penyidikan dengan menetapkan tersangka.

“Perlu kami sampaikan, sebagai bagian dari strategi penyelesaian perkara maka terkait kegiatan dimaksud tentu mengenai substansi materi tidak bisa semuanya kami sampaikan ke publik. Hal tersebut juga sama sebagaimana kasus lainnya yang ditangani KPK pada tahap penyelidikan,” kata Ali.

Sebelumnya, KPK telah mengklarifikasi harta Rafael Alun Trisambodo, Rabu, 1 Maret 2023 kemarin. Atas klarifikasi tersebut KPK menyebut membuka kemungkinan membawanya ke ranah pidana dengan memerintahkan Direktorat Penyelidikan mengusut asal usul harta tersebut.

“Meneruskan ke Direktorat Penyelidikan dalam hal kemudian ditemukan dari hasil pemeriksaan itu hal-hal yang enggak beres, itu bisa diteruskan. Cuma penanganan nantinya oleh Direktorat Penyelidikan itu akan bersifat konvensional,” ujar Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dalam keterangannya, Rabu (3/3/2023).

Tak Sesuai Profil

Nawawi menjelaskan, penyelidikan dilakukan untuk menemukan dugaan pidana dalam kepemilikan harta Rafael yang tak sesuai profil. Terlebih, KPK berencana akan kembali memanggil Rafael soal harta Rp56 miliar tersebut.

“Maksud konvensional seperti apa? Akan melakukan penyelidikan, apakah terjadi suap atau gratifikasi. Sehingga ada pembengkakan harta kekayaan yang tidak sesuai profil, jadi akan penyelidikan, akan gerak bentuk konvensional,” kata Nawawi.

Namun, menurut Nawawi, untuk saat ini pemeriksaan asal usul harta Rafael masih dilakukan oleh Direktorat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negera (LHKPN). Nantinya, jika Direktorat LHKPN menemukan unsur pidana, maka akan diteruskan ke Direktorat Penyelidikan.

“Apakah dari hasil pemeriksaan itu menunjukkan ada ketidaksesuaian, indikasi perbuatan pidana, itu bisa kita teruskan ke Direktorat Penyelidikan,” tegas Nawawi.

Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening milik mantan pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu Rafael Alun Trisambodo, ayah Mario Dandy Satriyo, tersangka penganiayaan David Latumahina. 

Source link

095361100_1679314571-fatimah.jpg

Tanggapan Bea Cukai pada Wanita yang Juara Lomba Nyanyi di Jepang Tapi Pialanya Ditagih Pajak Jutaan Rupiah

Pegawai nya yg blg bisa bayar berapa skrg lg ketar ketir ga yhh…….. Nanti tiba2 muncul klarifikasi males bgt,” komentar warganet lainnya.

Hallo ibu menteri @KemenkeuRI, bisa g oknum tersebut dicari dan dipecat. Kalau mau cari sih lo y ,” tulis warganet lainnya.

Harusnya dibedakan antara barang dengan piala! Piala itu kan penghargaan yang tidak bisa ditukar dengan uang, so tidak bisa diberi harga, so harusnya bebas pajak!” timpal warganet lainnya.

Sampai berita ini ditulis, cuitan Fatimah tentang pajak untuk piala itu sudah dilihat lebih dari 2,2 juta kali dan disukai lebih dari 22 ribu kali serta mendapatkan lebih dari 780 komentar.

Viralnya masalah Fatimah Zahratunnisa, membuat Hotman Paris ikut menyoroti masalah ini. Di feed Instagram terverifikasi miliknya, Senin, 20 Maret 2023, pengacara kondang ini ikut membagukan unggahan tentang keresahan wanita berhijab ini.

Hotman Paris pun menyolek Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk ikut menanggapi masalah ini. “Lagi Viral! Ibu Menkeu harus segera periksa kebenarannya,” tulisnya.

 

Source link

051534600_1679314603-fatimah01.jpg

Fatimah Zahratunnisa Dapat Piala Lomba Nyanyi di Jepang Malah Dipajaki Rp4 Juta oleh Bea Cukai, Hotman Paris Colek Sri Mulyani

Liputan6.com, Jakarta – Fatimah Zahratunnisa, merupakan seorang pemenang ajang pencarian bakat di Jepang bertajuk I Can Sing in Japanese! pada 2015 silam. Kini nama Fatimah Zahratunnisa viral, lantaran ia mengunggah kekesalannya terhadap bea cukai.

Terlihat dalam akun Twitternya @zahratunnisaf, Sabtu (18/3/2023), Fatimah Zahratunnisa curhat bahwa piala yang didapatkan dari ajang tersebut terlalu besar untuk dibawa sendiri melalui pesawat. Untuk itu, piala tersebut dikirimkan dari Jepang.

Sesampainya piala tersebut di rumah, betapa kagetnya Fatimah dan keluarga saat pihak Bea Cukai menagih pajak sebesar Rp4 juta. Ia pun tak terima mendapat tagihan dengan nilai yang cukup tinggi. 

Viralnya masalah Fatimah Zahratunnisa, membuat Hotman Paris ikut menyoroti masalah ini. Di feed Instagram terverifikasi miliknya, Senin (20/3/2023), pengacara ikut mengunggah postingan tentang keresahan wanita berhijab ini.

Hotman Paris pun menyolek Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk ikut menanggapi masalah ini. “Lagi Viral! Ibu Menkeu harus segera periksa kebenarannya,” tulisnya.

 

Seorang turis wanita asal Jepang memunguti sampah yang berceceran di Pulau Tulas, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara.

Source link

099141400_1679303726-c1f101db-a233-412d-822b-8b23d5d61d67.jpeg

Chandra Asri Terima Penghargaan Pembayar Pajak Terbaik Tahun 2022

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat hingga 13 Maret 2023 sudah ada 7,1 juta wajib pajak yang melaporkan Surat Pemberitahuan atau SPT Tahunan 2022.

“Kita menghimbau masyarakat untuk menyampaikan SPT tahunanya. Sampai 13 Maret sudah 7,1 SPT yang diserahkan,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KiTa Maret, Selasa (14/3/2023).

Menurut Menkeu, pelaporan SPT tahunan tahun ini meningkat 15,41 persen lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Untuk rinciannya, pelaporan SPT Tahunan tersebut terdiri dari SPT Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (PPh OP) yang dilaporkan secara elektronik sebanyak 6,7 juta SPT. Sedangkan, SPT PPh OP yang dilaporkan secara manual sebanyak 143.430 SPT.

Sedangkan, pelaporan SPT tahunan PPh Badan yang dilaporkan secara elektronik sebanyak 185.237 SPT dan secara manual sebanyak 31.889 SPT.

“Yang menggembirakan seperti apa yang sudah disampaikan bapak Presiden, sebagian besar sudah melakukan dalam bentuk e-Filling jadi tidak perlu datang ke kantor pajak,” ujarnya.

Batas Akhir LaporanAdapun batas akhir lapor SPT Tahunan orang pribadi 2022 jatuh pada 31 Maret 2023. Sedangkan untuk wajib pajak badan berakhir pada 30 April 2023. Jika melewati batas waktu tersebut, wajib pajak bisa diberi sanksi.

 

Source link

050353700_1648714874-20220331-Laporan-SPT-4.jpg

Lupa Efin Saat Mau Isi SPT Pajak, Kini Bisa Diurusi Lewat M-Pajak

Liputan6.com, Jakarta Wajib pajak kini diberikan kemudahan baru saat melaporkan SPT Pajak. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) baru saja merilis fitur baru dalam aplikasi mobil penyedia layanan perpajakan M-Pajak. Fitur baru tersebut yakni layanan lupa electronic filling identification number (EFIN).

“Sejak Selasa, 14 Maret 2023, DJP telah menambahkan fitur mendapatkan EFIN dalam aplikasi M-Pajak. Penambahan ini semata untuk memberi kemudahan kepada wajib pajak,” kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Dwi Astuti dalam keterangannya, Senin (20/3/2023).

EFIN adalah 10 digit nomor identifikasi yang diterbitkan oleh DJP kepada wajib pajak. EFIN berfungsi sebagai identitas wajib pajak pada saat melakukan transaksi elektronik dengan DJPuntuk melaksanakan kewajiban perpajakan. Sifat EFIN ini sangat rahasia dan digunakansebagai alat autentikasi.

“Masalah yang paling sering terjadi saat masa pelaporan SPT Tahunan adalah lupa kata sandi (password) e-filing. Untuk mengatur ulang kata sandi yang lupa itu, membutuhkan EFIN. Sayangnya, wajib pajak juga seringkali lupa EFIN. Oleh sebab itu, layanan lupa EFIN terus kami permudah dengan tetap menjaga sifat kerahasiaannya,” ucap Dwi.

Langkah-langkah penggunaan layanan lupa EFIN di M-Pajak adalah sebagai berikut.

Persiapan

Pastikan wajib pajak sudah cek di inbox surel, jika ada kemungkinan EFIN masih tersimpandi surel. Jika memang tidak ditemukan, wajib pajak dapat memanfaatkan layanan lupa EFIN dengan langkah-langkah persiapan berikut:

1. Pastikan bahwa perangkat wajib pajak:

  1. memiliki kamera yang berfungsi dengan baik
  2. telah terinstalasi aplikasi M-Pajak versi terbaru
  3. terkoneksi internet

 

 

Source link

030459900_1481616388-Fatimah__Pemenang_I_can_Sing_Japaness.jpg

Viral, Curhat Fatimah Zahratunnisa Kirim Piala Lomba Pencarian Bakat dari Jepang Dipajaki Bea Cukai Rp 4 Juta

Sebanyak 5 truk atau yang berisi ratusan koli barang impor bekas dari Malaysia dan Singapura yang akan dikeluarkan dari Batam menuju Bintan berhasil diamankan oleh aparat Bea dan Cukai di Pelabuhan Roro Telaga Punggur, Nongsa, Kota Batam.

Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Batam M Rizki Baidillah mengungkapan, penangkapan ini berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa terdapat adanya upaya pengeluaran barang yang tidak sesuai pemberitahuan dari kawasan bebas Batam menuju kawasan bebas Bintan.

“Pada hari Jumat 3 Maret 2023 Tim Penindakan Bea Cukai Batam telah melakukan penelusuran dan menemukan 5 truk yang diduga membawa barang yang telah diatensi tersebut. Kemudian, Tim melakukan penindakan dengan memeriksa truk tersebut dan didapati barang bekas,” ucap Rizki Baidillah dalam siaran tulis yang diterima Liputan6.com, Sabtu (18/3/2023).

Setelah dilakukan sebut Rizki pemeriksaan, didapatkan ratusan koli barang bekas yang dimuat pada 5 truk tersebut. Terdapat 450 koli sepatu bekas yang tidak diberitahukan dalam dokumen pabean.

Selain sepatu bekas didapati pula barang lainnya berupa 317 koli kaleng sarden, 283 koli kaleng gogo, 291 koli barang campuran, 2 buah kulkas, 25 set Air Conditioner (AC), 26 koli lemari besi, 400 koli paku, 2 buah freezer, 170 koli pampers, 77 koli ban dalam, 75 koli oufen, 77 koli kertas foto, 8 koli alat flash foto, 2 koli ujung sapu, 1 set furing dan 1 set spandex.

“Terhadap kegiatan ini pelaku telah melanggar Peraturan Pemerintah No 41 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas. Selanjutnya akan dilakukan proses penelitian lebih lanjut,” ucap Rizki.

Source link

057485700_1679188321-7c850a53-a46d-40ab-a5b4-3d54f6a02ab6.jpeg

Sri Mulyani Kumpulkan Pegiat Seni hingga Influencer Bareng Dirjen Pajak Cs, Bahas Apa?

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan dengan para pegiat Seni/Penulis/Musik/Olahraga dan Influencer. Pertemuan tersebut Sri Mulyani ingin mendapatkan masukan, pandangan, aspirasi, dan kritik dari publik.

“Pada hari Jumat 17 Maret 2023, Menkeu Ibu Sri Mulyani, didampingi beberapa pejabat (Dirjen Pajak, Sekjen Kemenkeu, Dirjen Kekayaan Negara, Kepala BKF, Stafsus Komstra, Direktur Fasilitas Kepabeanan, Direktur Teknis Kepabeanan) bertemu dengan para influencer dan pegiat seni dan olahraga. Pertemuan berlangsung di kantor Kementerian Keuangan,” kata Juru Bicara Kemenkeu Yustinus Prastowo, kepada Liputan6.com, Minggu (19/3/2023).

Adapun pertemuan berlangsung santai, hangat, dan akrab. Kata Yustinus, pertemuan ini adalah pertemuan biasa, sebagaimana pertemuan sebelumnya dengan berbagai pihak. Pertemuan dimulai pukul 19.30 sampai dengan 23.00 WIB.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Dee Lestari, Bintang Emon, Babe Cabita, Marcel Siahaan, Chandra Darusman, Felicia Tjiasaka, Richard Sam Bera, dr Tirta, Guntur Romli, Mazzini, Rudi Valinka, dan Annisa Steviani.

“Pertemuan dimaksudkan untuk mendapatkan masukan, pandangan, aspirasi, dan kritik dari publik. Sebagaimana kita ketahui, media sosial sdh menjadi salah satu media komunikasi, maka aspirasi dan concern warganet perlu diperhatikan dan direspon,” kata Yustinus.

Dapat Masukan

Sebelumnya, Menkeu dan jajaran juga bertemu dan mendengarkan masukan dari para tokoh dan pegiat antikorupsi.

Yustinus mengungkapkan, dari pertemuan itu banyak masukan diberikan, terutama perbaikan pemungutan pajak, pentingnya sosialisasi yang baik, pelibatan masyarakat dalam edukasi, dan perlunya perubahan cara berkomunikasi dengan publik, termasuk penanganan kasus pelanggaran kepegawaian yang diharapkan transparan

“Ibu Menkeu juga menjelaskan komitmen Kemenkeu untuk melakukan bersih-bersih dan perbaikan. Baik dari sisi regulasi maupun penegakan integritas. Kemenkeu mohon dukungan seluruh masyarakat agar dapat terus menjalankan tugas dan fungsi dengan baik,” ungkap Yustinus.

 

 

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut belum mengetahui soal transaksi janggal senilai Rp 300 triliun di lingkungan kementeriannya. Sri Mulyani menegaskan akan segera berkomunikasi dengan Menkopolhukam dan Kepala PPATK terkait temuan itu.

Source link

045468600_1583926233-20200311-SPT-2020-7.jpg

KSP Klaim Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Meningkat, Meski DJP Jadi Sorotan Publik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surakarta, Kota Surakarta, Jawa Tengah pada Kamis sore (9/3).

Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka mengecek secara langsung kegiatan penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan 2022 oleh masyarakat.

Presiden mengungkapkan, ia terkejut melihat banyaknya antrian Wajib Pajak yang hendak melakukan pengisian SPT di Kantor Pajak, meski kini pelaporan tersebut bisa diproses secara online.

“Saya kaget, yang antre masih banyak padahal kan kita bisa e-Filing dari rumah, online dari rumah, ternyata memang WP—wajib pajak—ingin memastikan yang diisi itu betul, kadang-kadang kurang yakin kemudian ke sini ditanyakan baru dibayar,” kata Presiden Jokowi dalam keterangannya usai peninjauan, dikutip dari laman resmi Kemenkeu, Jumat (10/3/2023).

Hadir juga Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kunjungan tersebut, juga Sekretaris Kabinet Pramono Agung dan Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa.

Jokowi mengungkapkan bahwa hingga 9 Maret 2023, sudah ada sebanyak 6,6 juta wajib pajak yang telah menyampaikan SPT.

Pelapor SPT Pajak Naik

Angka tersebut menandai peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 5,4 juta dalam periode waktu yang sama.

“Lalu ini sudah 6,6 (juta), artinya ada kenaikan masyarakat yang menyampaikan SPT lebih awal, masyarakat semangat semuanya untuk menyampaikan SPT, ini yang saya senang,” pungkasnya.

“Saya sendiri juga sudah menyampaikan SPT lewat e-Filing hari Senin yang lalu,” ungkap Jokowi.

Presiden pun mengimbau agar seluruh wajib pajak segera menyampaikan pelaporan SPT Pajak hingga tanggal 31 Maret 2023.

Jokowi menyebut bahwa penerimaan negara dari pajak nantinya akan digunakan untuk mendorong pembangunan Tanah Air.

“Penerimaan negara dari pajak kita harapkan bisa nanti kita pakai untuk subsidi BBM, subsidi listrik, subsidi pupuk, untuk dana desa, untuk bantuan sosial, untuk membangun jalan, untuk membangun pelabuhan, untuk memperbaiki jalan, itu semuanya dari penerimaan pajak yang kita dapatkan,” tegasnya.

Source link